Rabu, 01 Desember 2010

Saatnya Menggugat Instalasi Nuklir Zionis

DAMASKUS--Para peserta pertemuan kelima Uni Parlemen Asia (APA) di Damaskus, Suriah menegaskan urgensi investigasi instalasi nuklir rezim Zionis oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA). Dalam pernyataan bersama di Damaskus, APA mendesak IAEA terjun mengawasi instalasi nuklir Israel.

Para peserta pertemuan APA di Damaskus menekankan urgensi penyelidikan program nuklir militer rezim Zionis. Betapa tidak, hingga kini program nuklir militer Israel memicu kekhawatiran masyarakat dunia. Berbagai pertemuan regional dan internasional menilai program nuklir militer rezim Zionis sebagai ancaman serius bagi keamanan kawasan dan dunia.

Rezim Zionis yang berdiri di atas prinsip haus perang dan destruktif terus mengejar produksi senjata pemusnah massal berdaya rusak tinggi. Untuk memperkokoh eksistensi ilegalnya, rezim Zionis dengan berbagai cara memproduksi senjata nuklir dan kimia. Tujuan ilegal Israel ini terwujud dengan bantuan membabi-buta negara-negara Barat. Dengan bantuan teknologi produksi senjata nuklir sejumlah negara Barat, rezim Zionis berhasil mempersenjatai dirinya dengan senjata destruksi tinggi.

Kini, program nuklir militer rezim Zionios menghasilkan sejumlah hulu ledak nuklir di Palestina pendudukan. Berbagai sumber menyebutkan bahwa rezim Zionis telah memiliki lebih dari 200 hulu ledak nuklir.

Aksi sejumlah negara Barat mempersenjatai rezim Zionis dengan teknologi senjata berbahaya itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap Traktat Non-proliferasi Nuklir (NPT). Hingga kini, rezim Zionis yang berlindung di balik dukungan negara-negara Barat senantiasa menolak bergabung dalam Traktat Non-proliferasi Nuklir, dan tetap melanjutkan aktivitas nuklir militernya.

Rezim Zionis hingga kini tidak pernah mengizinkan inspektor IAEA menyelidiki instalasi nuklirnya. IAEA pun bersama negara-negara Barat bersikap bungkam menyikapi masalah ini. Ironisnya, IAEA yang berada dalam tekanan negara-negara Barat justru menjegal berbagai negara dunia yang berusaha mengembangkan teknologi nuklir untuk tujuan damai, terutama untuk kepentingan produksi energi.

Kinerja pasif IAEA menghadapi rezim Zionis dan aksi lembaga nuklir internasional ini bersama negara-negara Barat menginjak-injak hak negara lain terkait teknologi nuklir sipil justru memicu kritik masyarakat dunia

0 komentar:

Posting Komentar

mohon komentar yang buat ngakak ya....heeee
ane akan follow kalian...